Prabowo pangkas alur pupuk, biar petani gak nunggu kayak nunggu paket Shopee yang lama banget!
Pemerintah tengah menyiapkan aturan baru terkait penyederhanaan alur distribusi pupuk bersubsidi ke petani. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan.
Presiden Prabowo Subianto, kata Menko Pangan Zulkifli Hasan, akan mengeluarkan peraturan presiden (perpres) mengatur pemangkasan penyaluran pupuk bersubsidi ke petani. Melalui perpres ini, pemerintah akan menyederhanakan aturan penyaluran pupuk bersubsidi ke petani agar distribusi makin mudah.
Hal ini diutarakan Zulkifli saat gelaran Hari Pangan Sedunia di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 16 November 2024. "Kita pangkas semua. Mudah-mudahan nanti Januari perpres-nya keluar.
Maka pupuk nanti tidak perlu proses lagi, petani ngajukan dulu, persetujuan camat, persetujuan bupati, persetujuan gubernur, persetujuan Menteri Perdagangan, persetujuan Menteri Pertanian, persetujuan Menteri Keuangan, rumit," ucapnya.
Perpres Prabowo Subianto tersebut, lanjut pria yang akrab disapa Zulhas itu, nantinya akan mengatur distribusi pupuk dari produsen langsung ke gabungan kelompok petani (gapoktan).
Adapun kuota pupuknya diatur oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Dengan adanya perpres itu, alur distribusi pupuk akan dipangkas. Dalam hal ini, Kementan mengeluarkan jumlah kuota pupuk melalui surat keputusan, selanjutnya langsung diteruskan kepada Pupuk Indonesia.
Dari Pupuk Indonesia, pupuk bersubsidi akan disalurkan kepada gapoktan. "Kalau ada yang salah, gapoktan yang tanggung jawab ke petani. Kalau gapoktan yang salah, tanggung jawab kepada manajer area. Kalau manajer yang salah baru Pupuk (Indonesia) yang tanggung jawab. Jadi sederhana, kita sederhanakan," tutur Zulhas