Polisi Bantah Terlibat Penganiayaan Tahanan Pasca Demo Rusuh di Bandung
Bandung, 26 September 2025 – Kepolisian Daerah Jawa Barat menanggapi tuduhan penganiayaan terhadap sejumlah tahanan yang ditangkap dalam kerusuhan pasca demonstrasi di Bandung beberapa hari lalu. Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Anton Charliyan, dengan tegas membantah adanya penganiayaan terhadap para tahanan tersebut.
Menurutnya, tindakan yang diambil oleh aparat kepolisian sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku, dengan tujuan menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi kejadian. "Tidak ada penganiayaan yang dilakukan oleh petugas terhadap para tahanan. Semua proses penangkapan dan penahanan berjalan sesuai dengan standar operasional yang berlaku," ujar Anton Charliyan.
Kerusuhan terjadi setelah demonstrasi yang awalnya berlangsung damai, berubah menjadi bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan. Massa yang tergabung dalam aksi menuntut perbaikan sosial dan ekonomi, berujung pada tindakan anarkis yang menyebabkan beberapa fasilitas umum rusak dan sejumlah kendaraan polisi terbakar.
Namun, sejumlah pengacara dan keluarga tahanan mengklaim bahwa mereka menerima laporan terkait penyiksaan fisik terhadap para tahanan setelah penangkapan. Beberapa saksi mata juga mengungkapkan bahwa mereka melihat adanya perlakuan kasar dari petugas saat membawa para demonstran yang ditahan.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka akan memproses secara internal jika ada bukti atau laporan yang menunjukkan pelanggaran. "Kami siap untuk memverifikasi setiap klaim yang masuk dan akan bertindak tegas terhadap oknum yang terbukti melanggar prosedur," tambah Kapolda.
Kepolisian juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Namun, keluarga korban dan beberapa organisasi hak asasi manusia mendesak agar pihak berwenang segera melakukan penyelidikan independen terkait tuduhan tersebut.
Sementara itu, aksi demonstrasi yang terjadi di Bandung belum sepenuhnya mereda. Walaupun jumlah demonstran sudah berkurang, beberapa kelompok kecil masih terpantau menggelar unjuk rasa sporadis dengan tuntutan yang sama. Aparat kepolisian memastikan akan terus melakukan penjagaan ketat di sejumlah titik keramaian untuk menghindari potensi kerusuhan lebih lanjut.
