Polisi Kantongi Ciri Pencuri Pelat Besi JPO Daan Mogot: Kalau Ditangkap, Tersangkanya Enggak Bisa Kami Tahan

· 2 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Polisi Kantongi Ciri Pencuri Pelat Besi JPO Daan Mogot: Kalau Ditangkap, Tersangkanya Enggak Bisa Kami Tahan

Kasus pencurian pelat besi di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, kembali bikin geger warga dan jadi perhatian polisi. Aksi ini bukan yang pertama, dan makin meresahkan karena menyangkut keselamatan pejalan kaki.

🕵️‍♂️ Polisi Sudah Kantongi Ciri Pelaku

Polisi menyatakan bahwa mereka sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, yang diduga mencuri empat lembar pelat lantai besi di sisi utara JPO Sahabat. Pencurian ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, dan saksi di lokasi menyebut melihat sekelompok orang membawa kabur pelat-pelat besi itu di tengah malam.

Namun ada satu hal yang cukup mengejutkan...

“Kalau tertangkap pun, pelakunya tidak bisa langsung kami tahan karena ancaman hukumannya ringan.”

Begitu kata polisi, merujuk pada peraturan yang berlaku soal pidana ringan dalam kasus pencurian barang umum seperti ini. Artinya, penegakan hukum agak terbatas meskipun pelakunya tertangkap tangan.

🔧 Kenapa JPO Ini Jadi Sasaran?

JPO Sahabat di Daan Mogot ternyata sudah tiga kali jadi sasaran pencurian pelat besi. Modusnya biasanya terjadi malam hari saat situasi sepi. Pelat-pelat itu kemungkinan dijual sebagai besi tua (scrap) dengan harga kiloan.

Warga sekitar juga mengeluh karena:

  • JPO jadi berlubang dan berbahaya untuk dilewati, terutama malam hari.
  • Aksi pencurian ini bisa mengakibatkan kecelakaan fatal jika tak segera diperbaiki.

🛡️ Upaya Pengamanan

Pemerintah melalui Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah ambil tindakan:

  • Pelat-pelat akan dilas keliling, supaya tidak mudah dicongkel.
  • CCTV dipasang di titik rawan sekitar JPO.
  • Sosialisasi ke warga agar melaporkan aktivitas mencurigakan.

👀 Masyarakat Diminta Waspada

Polisi dan Pemprov juga mengimbau warga untuk ikut mengawasi JPO. Karena jika pencurian ini terus berlanjut, bukan hanya merugikan negara secara material, tapi juga membahayakan nyawa pengguna jembatan.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.