Markas Gegana Polri di Jakarta Terbakar, Lima Orang Ditangkap Warga
Jakarta, 31 Agustus 2025 — Kebakaran hebat melanda Markas Komando (Mako) Gegana Polri yang terletak di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, pada Minggu sore sekitar pukul 16.47 WIB. Asap tebal mengepul dari kompleks markas elit kepolisian itu, memicu kepanikan warga sekitar dan pengguna jalan.
Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dan 48 personel dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan si jago merah. Api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat, dan beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sejumlah bagian bangunan mengalami kerusakan cukup parah. Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Di tengah kekacauan akibat insiden tersebut, warga sekitar menangkap lima orang yang dicurigai terlibat dalam kebakaran. Kelimanya diamankan di lokasi kejadian, lalu diserahkan ke pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kelima terduga pelaku diketahui berinisial M (44) asal Blora, SS (36) dan NAP (32) dari Senen, AW (26) dari Jombang, serta SW (31) dari Lampung. Dari kelima orang tersebut, dua di antaranya berjenis kelamin perempuan. Saat ini mereka tengah diperiksa intensif oleh penyidik dari Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Sumber dari kepolisian menyebutkan bahwa penyelidikan masih difokuskan pada motif kelima orang tersebut, termasuk kemungkinan adanya unsur kesengajaan dalam insiden kebakaran. Salah satu saksi bahkan mengaku sempat mendengar teriakan provokatif yang menyebut, "Bakar saja Polres ini!" sebelum api mulai membesar.
Peristiwa ini sontak mengundang perhatian publik, mengingat lokasi kejadian berada di jantung Ibu Kota dan menyasar salah satu markas pasukan khusus Polri. Hingga berita ini diturunkan, pihak Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan penyelidikan dan belum memberikan keterangan resmi terkait status hukum kelima orang yang diamankan.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum terverifikasi, sambil menunggu hasil investigasi lebih lanjut dari kepolisian.
