Sosok nelayan Pulau Cangkir, tangerang , Banten bernama Kholid belakangan viral lantaran suara lantangnya berani menentang pagar laut .
Kholid mengaku geram dengan pembuatan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer yang membentang di laut Tangerang sejak lima bulan lalu.
Tak hanya menyuarakan kegeramannya, Kholid bahkan berani menantang dalang di balik pembuatan pagar laut .
Ia menyuarakan penolakan terhadap proyek tersebut karena dianggap merusak ekosistem laut, mempersulit nelayan mencari ikan, dan mengancam mata pencaharian masyarakat pesisir.
Dalam pernyataannya, Kholid tegas menyampaikan bahwa jika pihak negara tidak berani mengambil tindakan, ia siap berdiri di barisan terdepan untuk melawan demi membela hak-hak nelayan.
Sikap ini menuai dukungan dari berbagai kalangan, terutama komunitas nelayan yang turut merasakan dampak buruk dari proyek pagar laut.
Aksi Kholid ini menjadi simbol perlawanan masyarakat kecil terhadap ketidakadilan yang mereka rasakan.
Demi mendukung perjuangan ini, penting bagi masyarakat untuk ikut mengawal isu-isu lingkungan dan keadilan sosial secara kritis.
