Kapolres Pelabuhan Belawan Dinonaktifkan Imbas Tewasnya Remaja Saat Tawuran
Medan – Kepolisian Republik Indonesia kembali menjadi sorotan setelah insiden tragis menewaskan seorang remaja berusia 17 tahun berinisial RF saat aparat mencoba membubarkan aksi tawuran di wilayah Medan Belawan, Sumatera Utara. Peristiwa yang terjadi di Jalan Makam Pahlawan, Kecamatan Medan Belawan pada Januari 2024 itu menimbulkan duka mendalam dan memicu kemarahan warga.
Dalam perkembangan terbaru, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, resmi dinonaktifkan dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral atas kejadian tersebut. Langkah ini diambil menyusul hasil evaluasi internal serta desakan masyarakat yang menuntut transparansi dan akuntabilitas dari institusi kepolisian.
AKBP Janton sendiri sempat melayat ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban. Dalam kunjungannya, ia meminta maaf atas insiden tersebut dan berjanji akan mengusut tuntas kasus yang merenggut nyawa RF. "Kami turut berduka dan merasa sangat kehilangan. Ini menjadi tanggung jawab kami untuk mengungkap kebenaran," ujarnya kala itu.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyambut baik keputusan penonaktifan Kapolres sebagai langkah untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap Polri. Kompolnas juga mendorong agar investigasi terhadap kasus ini dilakukan secara transparan dan adil, termasuk menelusuri kemungkinan adanya pelanggaran prosedur dalam penggunaan senjata api oleh petugas di lapangan.
Sementara itu, Polres Pelabuhan Belawan terus menggencarkan upaya pencegahan tawuran dengan meningkatkan patroli malam melalui Tim Macan. Dalam dua hari terakhir, enam pelaku tawuran berhasil diamankan dari dua lokasi berbeda. Polisi menegaskan bahwa tindakan tegas akan terus dilakukan terhadap siapa pun yang terlibat dalam aksi kekerasan jalanan.
Insiden ini menjadi peringatan keras bagi aparat penegak hukum agar tetap bertindak profesional dan mengedepankan kehati-hatian dalam menangani situasi kerumunan atau konflik sosial, terutama ketika menyangkut penggunaan senjata api di tengah warga sipil.