Kapal Wisata dari Pulau Tikus ke Kota Bengkulu Karam, 7 Orang Meninggal Dunia

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Kapal Wisata dari Pulau Tikus ke Kota Bengkulu Karam, 7 Orang Meninggal Dunia

Kapal Wisata Tenggelam di Bengkulu, 7 Orang Tewas dalam Tragedi di Laut

Bengkulu – Duka menyelimuti Kota Bengkulu setelah sebuah kapal wisata yang membawa puluhan penumpang karam di perairan Pantai Malabero, Minggu (11/5/2025) sore. Kapal yang berlayar dari Pulau Tikus menuju daratan Kota Bengkulu itu tenggelam sekitar pukul 16.00 WIB akibat diterjang ombak besar. Sedikitnya tujuh orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Kapal naas tersebut mengangkut total 104 orang, terdiri dari 98 wisatawan, satu nakhoda, dan lima anak buah kapal (ABK). Saat dalam perjalanan kembali dari destinasi wisata Pulau Tikus, kapal mengalami kebocoran parah di tengah laut yang memicu kepanikan di antara penumpang. Beberapa wisatawan yang mengenakan pelampung berhasil menyelamatkan diri, namun sebagian lainnya terjebak dalam arus deras sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Tim SAR gabungan bersama nelayan setempat segera melakukan upaya evakuasi setelah menerima laporan. Korban selamat langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis, sementara proses identifikasi terhadap korban jiwa dilakukan di RS Bhayangkara dan RSUD Harapan dan Doa (RSHD) Bengkulu.

Identitas para korban yang meninggal dunia mulai terungkap. Lima di antaranya adalah perempuan muda, masing-masing Riska Nurjanah (28) warga Lubuk Linggau, Ratna Kurniati (28) dari Bengkulu, Tesya (20) dari Kabupaten Kepahiang, Nesya (27) dari Rejang Lebong, dan Arva Richi Dekry (29) dari Padang. Sementara satu korban laki-laki yang sempat dirawat di rumah sakit namun akhirnya meninggal adalah Iwan Suantra Wijaya, warga Muara Bungo, Jambi.

Kepolisian setempat kini tengah menyelidiki penyebab pasti tenggelamnya kapal. Kapolresta Bengkulu AKBP Freddy Triandy Hutabarat menegaskan bahwa pemeriksaan menyeluruh terhadap kapal dan saksi-saksi akan dilakukan untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa ini.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas wisata bahari di wilayah tersebut. "Keselamatan wisatawan harus menjadi prioritas. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasional kapal wisata di Bengkulu," ujarnya.

Tragedi ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya standar keselamatan dalam pariwisata maritim. Pemerintah dan operator kapal diharapkan segera berbenah agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.