Influencer Diperiksa Terkait Penjualan Kosmetik Bermerkuri di Sidrap, Klaim Tetap Laris Meski Diperiksa BPOM
Sidrap, Sulawesi Selatan – Seorang influencer yang tengah menjadi sorotan setelah diduga menjual kosmetik bermerkuri, kini tengah diperiksa oleh pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kasus ini terungkap setelah sejumlah konsumen melaporkan efek samping yang merugikan akibat penggunaan produk yang mengandung bahan berbahaya tersebut.
Produk kosmetik yang diduga mengandung merkuri tersebut diklaim dapat memberikan efek cepat dalam memutihkan kulit. Namun, di balik klaim tersebut, merkuri yang digunakan dalam produk tersebut memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan, termasuk kerusakan pada kulit, gangguan ginjal, hingga keracunan merkuri dalam jangka panjang.
Meski telah diperiksa oleh BPOM dan diduga melanggar peraturan, produk kosmetik yang dijual oleh influencer tersebut tetap laris di pasaran. Hal ini menunjukkan bahwa meski ada pengawasan dan penindakan dari pihak berwenang, banyak konsumen yang tetap memilih untuk membeli produk ilegal tersebut, terkadang tanpa mengetahui bahaya yang terkandung di dalamnya.
"Produk ini masih banyak diminati, meskipun sudah ada pemeriksaan dari BPOM," kata sang influencer dalam salah satu unggahannya di media sosial. Ia mengklaim bahwa banyak pengikutnya yang memberikan respons positif terhadap produk yang dijualnya, meski kontroversi terkait komposisinya terus mencuat.
BPOM sendiri telah mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati dalam memilih produk kosmetik. “Kami terus melakukan pengawasan terhadap produk yang beredar di pasar, termasuk produk kosmetik ilegal yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri. Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang terbukti melanggar peraturan,” ujar seorang pejabat BPOM.
Seiring dengan maraknya influencer yang mempromosikan berbagai jenis produk kecantikan, banyak pihak yang mendesak agar para influencer lebih berhati-hati dalam memilih produk yang mereka promosikan. Meskipun produk-produk tersebut terkadang mendapat banyak perhatian dan ulasan positif dari konsumen, penting untuk selalu memeriksa izin edar dan kandungan bahan sebelum membeli.
Masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya keamanan produk yang digunakan, bukan hanya tergiur dengan klaim promosi yang terkadang menyesatkan. BPOM juga mengimbau para konsumen untuk selalu memeriksa apakah produk yang mereka gunakan terdaftar di badan pengawasan resmi agar dapat terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan.








