Ibu Muda Nekat 'Ngeprank' Polisi, Ngaku Dibegal Pemuda Tak Dikenal, padahal..

· 2 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Ibu Muda Nekat 'Ngeprank' Polisi, Ngaku Dibegal Pemuda Tak Dikenal, padahal..

Flores Timur, 3 Juni 2025 — Aksi nekat seorang ibu muda di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengejutkan warga dan aparat kepolisian. Perempuan berinisial EDB, warga Desa Tanahlein, Kecamatan Solor Barat, mengaku telah menjadi korban pembegalan oleh pemuda tak dikenal. Dalam laporannya ke Polsek Solor, EDB mengklaim kehilangan uang tunai sebesar Rp6 juta yang dirampas pelaku di tengah jalan.

Namun, kepolisian yang menyelidiki kasus tersebut mulai mencurigai sejumlah kejanggalan. Kapolsek Solor, IPTU Fidelis Perang, menyatakan bahwa setelah dilakukan pengecekan di lokasi yang disebutkan dalam laporan, tidak ditemukan bukti adanya kejadian pembegalan. Kamera CCTV, saksi di sekitar lokasi, serta kronologi yang tidak konsisten membuat polisi mendalami kemungkinan lain.

Akhirnya, EDB mengakui bahwa laporan tersebut hanyalah rekayasa. Uang yang diklaim sebagai hasil rampokan sebenarnya telah ditransfer sendiri oleh EDB ke dua rekening berbeda, dengan total nilai mencapai Rp4.350.000. Pengakuan itu mengungkap bahwa ia merupakan korban dari modus penipuan berkedok bisnis online.

EDB mengaku tergabung dalam sebuah grup WhatsApp yang mengaku menjalankan bisnis investasi. Ia dijanjikan akan menerima sejumlah dana dari seorang perempuan bernama “Ibu Ika” di Desa Lamaole. Namun, saat hendak mencairkan dana tersebut, sosok Ibu Ika tak pernah muncul dan nomor kontaknya pun tidak bisa dihubungi. Merasa tertipu dan bingung menjelaskan kehilangan uang kepada keluarga, EDB pun memutuskan untuk membuat laporan palsu dengan dalih dibegal.

Pihak kepolisian kini tengah mendalami kemungkinan jaringan penipuan daring yang melibatkan lebih banyak korban. Kapolsek Solor juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap tawaran bisnis yang tidak jelas asal-usulnya serta tidak tergesa-gesa membuat laporan tanpa bukti kuat.

“Kami menghargai setiap laporan masyarakat, tetapi laporan palsu sangat merugikan, baik secara moral maupun sumber daya kepolisian,” tegas IPTU Fidelis.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap modus penipuan digital yang makin beragam dan menyasar siapa saja, termasuk ibu rumah tangga yang tergiur janji keuntungan cepat.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.