Dua Mayat Perempuan Ditemukan di Solok Selatan, Diduga Korban Pembunuhan Akibat Utang Piutang
Solok Selatan, 20 Juni 2025 — Warga Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, dikejutkan dengan penemuan dua mayat perempuan di area perkebunan sawit pada Jumat pagi. Kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan luka berat di bagian kepala dan wajah, yang diduga kuat sebagai akibat dari tindakan kekerasan.
Penemuan mayat terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di Blok Afdeling N6 Divisi IV, sebuah area perkebunan yang dikelola oleh PT BPSJ SSI Madiak. Mayat kedua korban pertama kali ditemukan oleh pekerja kebun dan warga yang tengah melakukan kegiatan survei lintasan motor trail. Saat ditemukan, kedua korban tergeletak berdampingan di bawah pohon sawit, tanpa tanda-tanda kehidupan.
Kepolisian yang segera tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi jenazah ke RS Batang Sangir. Proses evakuasi memakan waktu beberapa jam karena medan yang sulit dijangkau. Korban diketahui merupakan pekerja harian lepas di perusahaan sawit tersebut dan berasal dari Provinsi Riau.
Kapolres Solok Selatan, AKBP M. Faisal Perdana, dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa kedua perempuan tersebut menjadi korban pembunuhan. “Dari kondisi fisik, ditemukan luka parah di bagian kepala dan wajah. Dugaan sementara kami adalah pembunuhan,” ujar Faisal.
Lebih lanjut, polisi mendalami kemungkinan motif pembunuhan yang diduga berkaitan dengan masalah utang piutang. Informasi dari saksi dan lingkungan kerja korban menyebutkan bahwa kedua korban sempat berselisih dengan seseorang terkait masalah utang yang belum terselesaikan.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan telah memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi. Identitas korban telah diketahui, namun demi kelancaran penyidikan, pihak kepolisian belum merilis nama resmi ke publik.
Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan yang berlatar belakang persoalan ekonomi. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat. Sementara itu, keluarga korban telah menerima jenazah untuk proses pemakaman setelah menjalani autopsi.
Penegak hukum berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku secepat mungkin untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.