Duta Besar Rusia Untuk RI Sergey Tolchenov. Menurutnya Rusia Sambut Baik Indonesia Gabung BRICS
Rusia menyambut baik keinginan Indonesia untuk bergabung sebagai anggota BRICS. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk RI Sergey Tolchenov. Menurutnya, ini merupakan langkah penting.
"Keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS merupakan langkah penting. Saya sangat senang Indonesia akan bergabung dalam kelompok ini. Saya harap ini juga akan membantu hubungan bilateral kita," kata Dubes Tolchenov dalam press briefing bersama awak media di kediamannya yang terletak di Jakarta Selatan pada Senin (28/10/2024).
"Saya yakin hal-hal terpenting yang dapat kita lakukan secara bilateral. Tetapi, BRICS akan menjadi pilihan lain untuk membahas beberapa isu multilateral mengenai politik, ekonomi, pertukaran budaya, sosial-ekonomi," ujar Tolchenov.
Dubes Tolchenov mengatakan, beberapa negara telah menyatakan keinginannya untuk menjadi negara mitra BRICS. Jumlahnya ada 13 negara. Seperti yang telah disebutkan oleh Presiden Vladimir Putin, akan ada proses pembentukan hubungan antara BRICS dan para mitra ini.
Berdasarkan skenario ini, para mitra akan mengirimkan surat resmi untuk mengajukan kemitraan dengan BRICS. Kemudian, BRICS akan mengundang mereka untuk berpartisipasi dalam semua acara besar BRICS.
"Kita semua memahami bahwa Indonesia adalah salah satu negara tersebut dan kami sangat senang bahwa presiden baru Indonesia yaitu Prabowo Subianto mengambil keputusan seperti itu," kata Dubes Tolchenov.
"Sejak awal kami menyebutkan bahwa kami percaya bahwa Indonesia adalah negara yang sangat solid, negara yang sangat besar, negara yang sangat penting, dan kami benar-benar percaya bahwa Indonesia dapat menjalin kontak dan hubungan dengan BRICS dan menjadi mitranya."
Dubes Tolchenov mengatakan, selama pertemuan puncak di Kazan ini, banyak topik telah dibahas, semuanya telah tercermin dalam Deklarasi Kazan.
"Dalam deklarasi tersebut menyebutkan banyak kerja sama di berbagai bidang. Tentu saja tidak hanya politik, tetapi juga investasi ekonomi, perdagangan, cara menetapkan pembayaran dan penyelesaian dalam keuangan antara negara-negara anggota BRICS," kata Dubes Tolchenov.