China Bisa Jatuhkan Ekonomi AS, Balas Dendam Tarif Trump Pakai Utang Rp12.000 Triliun

· 2 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
China Bisa Jatuhkan Ekonomi AS, Balas Dendam Tarif Trump Pakai Utang Rp12.000 Triliun

Berita mengenai China yang dapat menjatuhkan ekonomi AS dengan menggunakan utang sebesar Rp12.000 triliun adalah sebuah pernyataan yang memerlukan klarifikasi dan konteks yang lebih mendalam.​

Latar Belakang Ketegangan Perdagangan AS-China

Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China telah meningkat sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat pada tahun 2025. Trump memberlakukan tarif sebesar 145% terhadap sebagian besar produk impor dari China, yang memicu respons dari Beijing. China membalas dengan menaikkan tarif pada barang-barang AS senilai $60 miliar, memperburuk ketegangan perdagangan antara kedua negara. ​

Strategi China Menghadapi Tarif AS

Dalam menghadapi tarif AS yang meningkat, China telah mengubah kebijakan ekonominya dengan mengadopsi pendekatan fiskal yang lebih ekspansif. Pemerintah China berencana untuk meningkatkan defisit anggaran, memperbanyak pinjaman, dan melonggarkan kebijakan moneter guna menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil. Langkah ini menunjukkan kesiapan China untuk meningkatkan utangnya demi mengimbangi dampak dari tarif AS yang lebih tinggi.

Dampak Potensial dari Utang China

China memiliki cadangan utang yang signifikan, termasuk kepemilikan atas surat utang AS (Treasury bills) yang jumlahnya mencapai lebih dari $1 triliun. Jika China memutuskan untuk menjual sebagian besar surat utang tersebut, hal ini dapat menyebabkan penurunan harga obligasi AS dan peningkatan imbal hasilnya. Akibatnya, biaya pinjaman bagi perusahaan dan individu di AS dapat meningkat, yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi AS. ​

Kesimpulan

Meskipun China memiliki potensi untuk memanfaatkan utangnya sebagai alat dalam menghadapi kebijakan tarif AS, langkah tersebut membawa risiko signifikan bagi stabilitas ekonomi global. Penjualan besar-besaran surat utang AS oleh China dapat memicu ketidakstabilan pasar keuangan dan meningkatkan biaya pinjaman di AS. Oleh karena itu, meskipun China memiliki kekuatan ekonomi yang besar, penggunaan utang sebagai senjata dalam perang perdagangan harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena dampaknya yang luas.​

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.