Badai Wipha Hantam Vietnam, Ratusan Rumah Tenggelam

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Badai Wipha Hantam Vietnam, Ratusan Rumah Tenggelam

Badai Wipha Hantam Vietnam, Ratusan Rumah Terendam dan Infrastruktur Lumpuh

Hanoi, 23 Juli 2025 — Badai tropis Wipha menerjang Vietnam sejak awal pekan ini, menyebabkan hujan lebat, banjir bandang, dan kerusakan luas di sejumlah provinsi. Badan Meteorologi Vietnam mencatat badai ini sebagai salah satu yang paling merusak dalam satu dekade terakhir, dengan ratusan rumah terendam, lahan pertanian rusak, dan jaringan listrik lumpuh di banyak wilayah.

Badai menghantam wilayah selatan provinsi Lâm Đồng, termasuk kota wisata populer Đà Lạt dan Bảo Lộc. Hujan deras disertai angin kencang merobohkan puluhan pohon besar, memicu longsor kecil, dan merusak sedikitnya 30 rumah. Seorang warga dilaporkan terluka akibat tertimpa pohon tumbang.

Sementara itu, di kawasan utara seperti Quảng Ninh, Ninh Bình, dan Thanh Hóa, curah hujan ekstrem mencapai lebih dari 600 milimeter dalam tiga hari terakhir. Aliran sungai meluap, menyebabkan banjir besar di wilayah permukiman dan sawah. Lebih dari 350 rumah warga dilaporkan rusak—sebagian hanyut terbawa arus, sebagian lagi ambruk karena struktur bangunan tak mampu menahan derasnya air.

“Air datang tiba-tiba saat tengah malam. Kami hanya sempat menyelamatkan anak-anak dan dokumen penting. Rumah kami sekarang tinggal puing,” ujar Le Thi Hoa, warga distrik Gia Viễn, Ninh Bình, yang rumahnya tenggelam hingga atap.

Di sektor pertanian, ribuan hektare sawah dan kebun sayur dilaporkan gagal panen. Pemerintah provinsi Lâm Đồng menyatakan total kerugian mencapai lebih dari 3 miliar dong Vietnam atau setara dengan Rp 1,9 miliar.

Pemerintah pusat bergerak cepat dengan mengirim bantuan logistik, tenda darurat, serta tim penyelamat ke wilayah terdampak. Aparat militer dan polisi dikerahkan untuk membantu evakuasi warga serta membersihkan jalan-jalan yang tertutup pohon tumbang. Sementara itu, otoritas pelabuhan memperingatkan nelayan untuk tidak melaut hingga kondisi cuaca membaik.

“Prioritas utama kami adalah menyelamatkan nyawa dan memastikan warga memiliki akses ke air bersih dan tempat perlindungan,” ujar pejabat dari Komite Nasional Penanggulangan Bencana Vietnam.

Meski badai Wipha kini telah melemah menjadi depresi tropis, peringatan dini masih diberlakukan di beberapa wilayah utara dan pegunungan tengah karena potensi longsor dan banjir susulan. Otoritas setempat meminta warga tetap waspada dan menghindari daerah berisiko tinggi.

Penutup

Badai Wipha meninggalkan jejak kerusakan yang luas dan menjadi pengingat akan kerentanan Vietnam terhadap bencana alam, terutama di musim hujan. Meski korban jiwa dilaporkan minim, kerugian material dan dampak sosialnya diperkirakan masih akan bertambah dalam beberapa hari ke depan, seiring proses evakuasi dan penilaian kerusakan yang terus berlangsung.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.