Trump Murka, Klaim Iran dan Israel Langgar Gencatan Senjata

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Trump Murka, Klaim Iran dan Israel Langgar Gencatan Senjata

Trump Murka, Klaim Iran dan Israel Langgar Gencatan Senjata

Washington D.C., 24 Juni 2025 — Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meluapkan kemarahan atas pelanggaran gencatan senjata antara Iran dan Israel yang ia mediasi pada awal pekan ini. Dalam pernyataan publiknya, Trump mengklaim bahwa kedua negara telah mengkhianati kesepakatan damai yang baru saja dicapai dan memperburuk situasi geopolitik Timur Tengah.

Gencatan senjata yang diumumkan Trump pada Senin malam (23/6) disepakati akan berlaku pada pukul 23.00 waktu setempat. Namun, hanya beberapa menit sebelum waktu tersebut, Iran dilaporkan meluncurkan sejumlah rudal ke wilayah selatan Israel, termasuk kota Be’er Sheva, yang menewaskan sedikitnya empat warga sipil dan melukai lebih dari 20 orang lainnya.

Sebagai balasan, Israel segera meluncurkan serangan udara ke beberapa sasaran strategis di dalam wilayah Iran, termasuk fasilitas radar militer. Pemerintah Israel membela diri dengan menyebut Iran sebagai pihak pertama yang melanggar, karena menembakkan rudal sebelum batas waktu gencatan.

Namun, Trump justru menunjukkan kemarahan besar terhadap kedua belah pihak. Dalam konferensi pers yang digelar di Mar-a-Lago, Trump berkata tegas, "Kita punya dua negara yang sudah begitu lama berperang hingga mereka tak tahu lagi apa yang sedang mereka lakukan." Ia juga memerintahkan secara langsung agar jet-jet tempur Israel "segera kembali ke pangkalan" dan menghentikan serangan lanjutan.

Kemarahan Trump menandai kekecewaannya terhadap proses perdamaian yang ia inisiasi, menyusul pertempuran selama 12 hari terakhir antara Israel dan Iran yang telah menewaskan ratusan orang dan mengguncang pasar global. Harga minyak mentah dan bitcoin sempat melonjak tajam, sebelum mereda pasca pengumuman gencatan.

Meski gencatan masih secara teknis berlaku, banyak analis menyebut situasi kini sangat rapuh. Pelanggaran awal dan respons militer yang cepat telah merusak kepercayaan kedua pihak terhadap proses damai. Trump pun memperingatkan bahwa jika eskalasi terus berlanjut, Amerika Serikat "tidak akan tinggal diam."

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda bahwa Iran maupun Israel akan duduk kembali dalam perundingan lanjutan. Gencatan senjata yang diniatkan sebagai titik balik perdamaian, kini justru terancam menjadi awal dari konflik babak baru.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.