Terungkap: Pemegang Koin VIP Trump Ramai-Ramai Jual Aset Sebelum Jamuan Makan Malam
New York – Sebuah kontroversi terbaru mengguncang dunia aset digital, menyusul terungkapnya fakta bahwa banyak pemegang koin VIP Donald Trump menjual aset mereka sebelum berlangsungnya jamuan makan malam eksklusif bersama mantan Presiden Amerika Serikat tersebut. Koin meme yang diberi nama $TRUMP itu sebelumnya dipromosikan sebagai tiket masuk ke acara elit yang hanya dihadiri investor papan atas.
Menurut laporan The New York Times, setidaknya 20 investor utama menjual atau memindahkan kepemilikan mereka atas koin $TRUMP pada 12 Mei 2025, hanya beberapa hari sebelum jamuan makan malam digelar. Salah satu kasus mencolok adalah seorang investor yang dikenal dengan nama alias “Noah,” yang membeli dalam jumlah besar sebelum pengumuman acara dan kemudian menjualnya setelah harga melonjak, meraih keuntungan signifikan.
Langkah ini memicu tuduhan adanya manipulasi pasar dan konflik kepentingan. Trump dan keluarganya diduga memainkan peran besar dalam mempromosikan koin tersebut, meski keterlibatan langsung mereka masih menjadi perdebatan. Menanggapi gelombang kritik, tim pengelola $TRUMP menawarkan insentif berupa NFT eksklusif bertajuk Trump Diamond Hand kepada investor yang tidak menjual aset mereka sebelum acara berlangsung. Namun, langkah ini dinilai tidak cukup untuk meredam kemarahan publik.
Di sisi lain, beberapa investor yang tetap mempertahankan kepemilikan mereka dan akhirnya memenuhi syarat menghadiri acara, justru mengungkapkan kekecewaan. Mereka mengaku hanya memiliki sedikit interaksi dengan Trump dan merasa dijauhkan dari inti acara, meskipun telah menghabiskan rata-rata sekitar USD 1,7 juta untuk mendapatkan undangan eksklusif tersebut. Selain itu, acara bersifat tertutup tanpa liputan media, memperkuat kesan eksklusif sekaligus kontroversial.
Kritik tajam juga datang dari kalangan politisi. Senator Jeff Merkley dan pemimpin minoritas Senat Chuck Schumer mengajukan rancangan undang-undang yang bertujuan melarang pejabat eksekutif, termasuk mantan presiden dan keluarganya, dari mengambil keuntungan pribadi lewat aset kripto. Mereka juga meminta Kantor Etika Pemerintah menyelidiki lebih lanjut acara tersebut.
Organisasi pengawas etika pemerintah, Citizens for Responsibility and Ethics in Washington (CREW), menyebut acara makan malam tersebut sebagai “contoh paling terang dan mengejutkan dari penjualan akses ke kepresidenan dalam sejarah modern.”
Kontroversi ini kembali menyoroti persoalan etika dalam promosi aset digital oleh tokoh politik, serta risiko manipulasi di balik dunia kripto yang belum sepenuhnya diatur secara hukum.