Penyampaian Ditjen Perhubungan Laut Klaim Telah Bangun Infrastruktur Pelabuhan Baru hingga Tol Laut
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Antoni Arif Priadi, mengklaim telah membangun pelabuhan baru serta tol laut di Indonesia. Ia menambahkan selain membangun pelabuhan baru dan tol laut, sebanyak 165 pelabuhan sedang dilakukan renovasi.
Menurutnya, pembangunan itu bagian dari capaian yang telah dilakukan Ditjen Perhubungan Laut selama 10 tahun terakhir. Antoni menjelaskan pembangunan itu bertujuan untuk memperluas mobilitas di laut.
"Serangkaian pembangunan infrastruktur transportasi laut telah dilaksanakan untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas, di antaranya 28 pelabuhan baru dan 165 rehabilitasi pelabuhan di berbagai penjuru Nusantara," kata Antoni dalam keterangan tertulis pada Kamis, 26 September 2024.
Tol Laut menjadi tulang punggung distribusi logistik nasional. Dengan adanya Tol Laut, disparitas harga barang di wilayah barat dan timur Indonesia dapat ditekan secara signifikan," ujarnya.
Sementara itu, dikutip dari Koran Tempo edisi 25 Februari 2022, Kementerian Perhubungan optimistis target muatan kapal dalam program tol laut akan terus tumbuh. Terlebih, saat ini Kemenhub telah melakukan digitalisasi layanan dalam program kargo be
Sejumlah penumpang menaiki KM Labobar di Pelabuhan Ahmad Yani, Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat, 23 Desember 2022. Ratusan pemudik asal Bitung Sulawesi Utara dan Pantoloan Sulawesi Tengah tersebut lebih memilih menggunakan transportasi jalur laut yang harganya masih relatif terjangkau untuk mudik merayakan Natal dan Tahun baru 2023 di kampung Halamanya. ANTARA FOTO/Andri SaputraIklan
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Antoni Arif Priadi, mengklaim telah membangun pelabuhan baru serta tol laut di Indonesia. Ia menambahkan selain membangun pelabuhan baru dan tol laut, sebanyak 165 pelabuhan sedang dilakukan renovasi.
Menurutnya, pembangunan itu bagian dari capaian yang telah dilakukan Ditjen Perhubungan Laut selama 10 tahun terakhir. Antoni menjelaskan pembangunan itu bertujuan untuk memperluas mobilitas di laut.
"Tol Laut menjadi tulang punggung distribusi logistik nasional. Dengan adanya Tol Laut, disparitas harga barang di wilayah barat dan timur Indonesia dapat ditekan secara signifikan," ujarnya.
Sementara itu, dikutip dari Koran Tempo edisi 25 Februari 2022, Kementerian Perhubungan optimistis target muatan kapal dalam program tol laut akan terus tumbuh. Terlebih, saat ini Kemenhub telah melakukan digitalisasi layanan dalam program kargo bersubsidi itu.
Iklan Scroll Untuk Melanjutkan
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, Mugen Suprihatin Sartoto, mengatakan volume barang yang terdistribusi lewat kapal tol laut tumbuh pesat. Tingkat keterisian saat kapal berangkat, kata Mugen, sudah dianggap memuaskan karena sudah melebihi 60 persen.
"Yang perlu digenjot itu muatan balik. Setidaknya kalau ada kenaikan 40 persen dari 2021, sudah bagus," ucap dia kepada Tempo.
Berdasarkan hitungan pada awal bulan Februari 2022, menurut Mugen, realisasi muatan tol laut naik 164 persen atau hampir dua kali lipat secara tahunan. Hitungan itu, kata dia, baru didasari pergerakan di 10 trayek yang dilayani PT Pelni (Persero).
Dia mengatakan, jumlah itu belum mencakup data dari operator pelat merah lainnya maupun operator swasta. "Untuk peningkatan muatan balik, perlu usaha bersama dari lembaga lain dan pemerintah daerah," tutur Mugen. "Porsi kami dalam hal penyediaan sarana."