Fathan Putra Rifito, Anak Jenderal Raih Adhi Makayasa Akpol 2025: Bukti Kerja Keras Kalahkan Privilege
Semarang, 12 Juli 2025 — Suasana upacara wisuda di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang tahun ini menjadi sorotan nasional ketika nama Fathan Putra Rifito diumumkan sebagai peraih Adhi Makayasa 2025, predikat tertinggi bagi lulusan terbaik taruna Akpol. Yang menarik, Fathan bukan sekadar lulusan cemerlang—ia juga merupakan putra dari perwira tinggi Polri berpangkat Inspektur Jenderal, Irjen Pol. Dr. H. Barito Mulyo Ratmono.
Namun alih-alih terlena oleh status anak jenderal, Fathan justru membuktikan bahwa prestasi tidak mengenal privilege. Selama empat tahun menempuh pendidikan di Akpol, ia menunjukkan keunggulan di tiga aspek utama: akademik, kepemimpinan, dan jasmani. Tak hanya meraih Adhi Makayasa, Fathan juga dianugerahi penghargaan Ati Tanggon, yang menandai karakter dan kepribadian terbaik di antara ratusan taruna lainnya.
“Ini bukan tentang nama besar, ini tentang kerja keras dan konsistensi,” ujar Fathan dalam wawancara singkat usai upacara. “Saya ingin menjadi polisi yang hadir untuk rakyat, dan terus belajar untuk menjadi lebih baik.”
Latar Belakang dan Perjalanan
Fathan lahir dari keluarga dengan tradisi kuat di kepolisian. Ayahnya, Irjen Barito, dikenal luas di lingkungan Polri dan sempat menjabat sebagai Kapolres Konawe, Sulawesi Tenggara. Meski berasal dari keluarga perwira, Fathan menempuh jalur pendidikan penuh disiplin dan tantangan. Ia merupakan alumnus SMA Taruna Nusantara angkatan 2022, sebuah sekolah berasrama bergengsi di Magelang yang dikenal sebagai kawah candradimuka calon pemimpin bangsa.
Perjalanan Fathan menembus Akpol dan melewati seleksi ketat adalah hasil kerja keras bertahun-tahun. Sejak masa SMA, ia dikenal sebagai siswa unggulan dengan nilai akademik stabil, fisik prima, dan aktif dalam berbagai kegiatan kepemimpinan.
“Dia adalah tipikal siswa yang tidak banyak bicara, tapi konsisten dan fokus,” ujar salah satu guru pembimbingnya di Taruna Nusantara. “Prestasinya bukan kebetulan.”
Simbol Regenerasi Polri
Pencapaian Fathan dinilai sebagai simbol positif regenerasi kepemimpinan dalam tubuh Polri. Tahun ini, dari empat peraih Adhi Makayasa dari matra TNI-Polri, tiga di antaranya adalah anak anggota kepolisian—sebuah penanda bahwa tradisi keluarga tidak selalu berarti keistimewaan, tapi juga tanggung jawab besar untuk menjaga integritas dan reputasi institusi.
“Anak jenderal bisa juga jadi contoh,” ujar Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya. “Apa yang diraih Fathan adalah hasil dari pengorbanan, bukan warisan jabatan.”
Penutup
Dengan menyandang gelar Adhi Makayasa dan Ati Tanggon, Fathan Putra Rifito kini memasuki babak baru sebagai perwira muda Polri. Di pundaknya, melekat harapan besar agar generasi baru Bhayangkara tidak hanya cerdas dan tangguh, tetapi juga jujur dan berintegritas.
Dari barisan taruna hingga halaman Istana, kisah Fathan menjadi pengingat bahwa keteladanan bukanlah sesuatu yang diwariskan—melainkan dibangun, dibuktikan, dan dijaga setiap hari.