Gempa M6,9 Guncang Laut Banda di Maluku Tenggara Barat, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
Maluku Tenggara Barat – 1 Maret 2025 — Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang wilayah Laut Banda yang terletak di sekitar Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, pada Sabtu dini hari. Guncangan terjadi tepat pukul 04.58 WIB dan sempat dirasakan cukup kuat oleh warga di sejumlah daerah, namun dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada pada kedalaman sekitar 158 kilometer di bawah permukaan laut, dengan koordinat berada di Laut Banda, sebelah tenggara Pulau Maluku. Kedalaman yang cukup dalam ini menandakan bahwa gempa tergolong dalam kategori gempa menengah, yang umumnya memiliki dampak permukaan terbatas namun masih bisa dirasakan di wilayah yang luas.
“Gempa ini disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Banda, dengan mekanisme sesar naik (thrust fault),” ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dalam keterangan tertulis.
Warga Terkejut, Tapi Tetap Tenang
Sejumlah warga di Maluku Tenggara Barat dan wilayah sekitarnya melaporkan bahwa mereka sempat terbangun akibat guncangan gempa. Meski terasa cukup kuat, tidak ada laporan kerusakan signifikan pada bangunan maupun infrastruktur hingga berita ini diturunkan.
“Guncangannya terasa kuat, terutama di daerah pesisir. Tapi tidak sampai menimbulkan kepanikan. Kami langsung keluar rumah untuk berjaga-jaga,” ujar Salim, seorang warga di Tanimbar, Maluku.
BMKG menyatakan bahwa karena episentrum berada jauh di bawah laut dan memiliki kedalaman yang cukup dalam, maka energi gempa tidak cukup kuat untuk memicu deformasi dasar laut yang diperlukan untuk membentuk gelombang tsunami.
BMKG: Waspadai Gempa Susulan
Meski tak berpotensi tsunami, BMKG mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Masyarakat diharapkan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak valid atau hoaks, dan disarankan untuk terus mengikuti informasi resmi dari BMKG atau BNPB.
Aktivitas Seismik Wilayah Laut Banda
Wilayah Laut Banda dan sekitarnya memang dikenal aktif secara seismik, karena berada di zona pertemuan tiga lempeng tektonik utama: Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Gempa bumi dengan magnitudo menengah hingga tinggi kerap terjadi di kawasan ini, meski tidak selalu berakibat fatal.
Kesimpulan:
Gempa magnitudo 6,9 yang mengguncang Laut Banda pada Sabtu dini hari telah menimbulkan guncangan luas di Maluku Tenggara Barat. Meski cukup mengejutkan warga, BMKG memastikan gempa ini tidak menimbulkan risiko tsunami, dan hingga kini belum ada laporan kerusakan besar atau korban jiwa.