Final Brutal di Munich: Inter Dibantai PSG 0-5, Kekalahan Terburuk dalam Sejarah Final Eropa

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Final Brutal di Munich: Inter Dibantai PSG 0-5, Kekalahan Terburuk dalam Sejarah Final Eropa

Final Liga Champions 2025: Inter Milan Dibantai PSG 0-5, Kekalahan Terburuk dalam Sejarah Final Eropa

Munich – Malam kelam menyelimuti Inter Milan dalam laga final Liga Champions 2025 yang digelar di Allianz Arena, Munich, Sabtu (31/5). Harapan klub asal Italia itu untuk mengangkat trofi Eropa pupus setelah dihajar habis-habisan oleh Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 0-5. Kekalahan ini menjadi yang paling brutal dalam sejarah final kompetisi antarklub Eropa.

PSG tampil menggila sejak peluit pertama dibunyikan. Gelandang muda Désiré Doué menjadi bintang lapangan dengan torehan dua gol dan satu assist. Achraf Hakimi membuka keunggulan lewat serangan cepat, disusul gol-gol dari Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu, yang turut mencatatkan namanya di buku sejarah sebagai salah satu pencetak gol termuda di final Liga Champions. Doué dan Mayulu menjadi simbol keberhasilan regenerasi PSG.

Bagi PSG, ini adalah gelar Liga Champions pertama sepanjang sejarah klub. Di bawah asuhan Luis Enrique, klub asal Paris itu tampil sebagai tim kolektif yang solid, meninggalkan era ketergantungan pada bintang besar seperti Neymar dan Messi. Enrique juga mencatat prestasi istimewa dengan meraih treble winners musim ini—Liga Prancis, Coupe de France, dan Liga Champions—mengulang suksesnya bersama Barcelona satu dekade lalu.

Sebaliknya, malam di Munich menjadi mimpi buruk bagi Inter Milan dan para tifosi. Datang dengan status juara Coppa Italia dan kandidat kuat Serie A, Nerazzurri tak mampu membendung agresivitas PSG. Kekalahan 0-5 ini mencatatkan rekor baru sebagai kekalahan terbesar dalam sejarah final kompetisi antarklub Eropa, melampaui kekalahan-kekalahan besar sebelumnya.

Para penggemar Inter yang menyaksikan laga di San Siro dan di seluruh dunia tak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka. Banyak yang mempertanyakan strategi tim dan masa depan skuad asuhan Simone Inzaghi setelah kekalahan memalukan ini.

Bagi PSG, kemenangan ini bukan sekadar mengangkat trofi, tetapi menjadi momen pembuktian bahwa mereka telah bertransformasi menjadi kekuatan baru Eropa yang tak bisa dipandang sebelah mata. Sementara Inter Milan harus pulang dengan luka yang dalam—dan pekerjaan rumah besar untuk membangun kembali mimpi Eropa yang hancur di Munich.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.