Conor McGregor Terbukti Perkosa, Kekasihnya Menangis

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
McGregor

Conor McGregor Terbukti Perkosa, Kekasihnya Menangis

Petinju sekaligus bintang MMA Conor McGregor menghadapi kasus pemerkosaan. Sang kekasih, Dee Devlin menangis keluar dari persidangan tersebut.


Dalam persidangangan baru-baru ini, juri menemukan bukti bahwa McGregor telah melecehkan wanita bernama Nikita Hand di sebuah hotel. Kasus tersebut terjadi di Dublin Selatan pada Desember 2018.


McGregor yang tiba di pengadilan bergandengan tangan dengan pasangannya, Dee Devlin, selama persidangan bersikeras bahwa hubungan tersebut berlangsung atas dasar suka sama suka. Namun, juri memutuskan bahwa McGregor memang menyerang Nikita, seorang ibu satu anak, di penthouse hotel.

Kasus ini bermula dari laporan Nikita Hand yang mengaku telah diperlakukan secara brutal oleh McGregor. Ia menunjukkan bukti berupa foto memar di tubuhnya yang diambil beberapa hari setelah kejadian. Selain itu, tim hukum Nikita memaparkan fakta medis, termasuk insiden tampon yang harus dikeluarkan dengan forceps (alat medis seperti dua sendok) di rumah sakit.

Dalam pembelaannya, McGregor menyebut tuduhan tersebut sebagai kebohongan dan mengklaim bahwa luka-luka tersebut kemungkinan terjadi karena Nikita melompat ke bak mandi. Namun, pengadilan tetap memutuskan McGregor bersalah, dan Nikita menerima ganti rugi sebesar 248.603 euro atau sekitar Rp 4,1 miliar.

"Pembohong di sini adalah McGregor yang tidak memiliki keberanian atau kesopanan untuk mengakui apa yang dilakukannya. Dia bukan laki-laki, dia pengecut yang licik," ungkap Gordon, selaku pengacara Nikita Hand.

Keluar dari persidangan, Dee Devlin yang telah menjadi tunangan McGregor selama 15 tahun itu terlihat menangis. Ia berjalan bersama McGregor, dikelilingi oleh para fotografer yang mengabadikan momen tersebut.

Dukungan Dee kepada McGregor selama persidangan tampaknya mendapat pukulan berat setelah keputusan juri. Kesedihannya bercampur aduk karena sang kekasih bersalah, dan juga kekecewaannya karena ketidaksetiaan sang petinju.

Di luar pengadilan, Nikita menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang ia terima selama enam tahun berjuang mencari keadilan. Sambil terisak, ia memberikan penghormatan khusus kepada putrinya, Freya.

"Freya telah memberikan saya begitu banyak kekuatan dan keberanian untuk terus maju dalam mimpi buruk ini. Saya ingin menunjukkan kepada Freya dan anak-anak lainnya bahwa mereka bisa berdiri untuk diri sendiri, siapa pun pelakunya, dan keadilan akan ditegakkan," kata Nikita penuh emosional.

Logo
Copyright © 2024 Tumble. All rights reserved.