Banjir Akibat Luapan Kali Cikarang Meluas ke 7 Kecamatan di Bekasi

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Banjir Akibat Luapan Kali Cikarang Meluas ke 7 Kecamatan di Bekasi

Banjir Akibat Luapan Kali Cikarang Meluas ke 7 Kecamatan di Bekasi

Bekasi, 2 November 2025 — Hujan lebat yang mengguyur kawasan Bekasi pada akhir pekan lalu menyebabkan luapan Kali Cikarang, yang melintasi sejumlah kecamatan di wilayah tersebut. Akibatnya, tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir, merusak ribuan rumah dan menyebabkan gangguan besar terhadap aktivitas masyarakat.

Kecamatan yang terdampak paling parah meliputi Cikarang Selatan, Cikarang Utara, Cikarang Timur, dan beberapa wilayah lainnya di sepanjang aliran Kali Cikarang. Air sungai yang meluap menggenangi pemukiman, jalan utama, serta area pertanian. Selain itu, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah juga terendam air.

Warga yang terdampak mengungkapkan kekhawatirannya atas situasi ini, mengingat beberapa daerah belum sepenuhnya pulih dari banjir serupa yang terjadi tahun lalu. “Kali ini air datang begitu cepat, dan tinggi sekali. Rumah kami terendam hingga hampir satu meter,” ujar Taufik, salah satu warga di Kecamatan Cikarang Selatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi mencatat, hingga saat ini ada lebih dari 10.000 rumah yang terendam banjir. Tim SAR, bersama dengan relawan, sudah diterjunkan untuk mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Selain itu, mereka juga berusaha untuk membersihkan saluran-saluran yang tersumbat akibat sampah dan endapan tanah.

Menurut Kepala BPBD Bekasi, dalam konferensi pers yang diadakan pada Senin pagi, luapan kali ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat, serta penurunan kapasitas saluran air akibat penyempitan di beberapa titik. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi jangka panjang, seperti peningkatan kapasitas saluran air dan perbaikan tanggul,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga telah mengerahkan bantuan logistik, seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan evakuasi bagi warga yang terdampak. Meskipun sebagian besar akses jalan utama sudah mulai dibersihkan, beberapa daerah masih terisolasi dan membutuhkan bantuan segera.

Sementara itu, para ahli lingkungan mengingatkan pentingnya perencanaan tata kota yang lebih baik, serta peningkatan pengelolaan sungai dan drainase untuk mencegah terjadinya banjir yang lebih parah di masa depan. Sejumlah kelompok warga juga mulai menggalang dana untuk membantu pemulihan pasca-banjir, dengan harapan agar masyarakat bisa segera kembali menjalani aktivitas normal mereka.

Dengan adanya bencana ini, pemerintah dan warga diharapkan dapat bekerjasama untuk mencari solusi jangka panjang dalam mencegah terjadinya bencana serupa di masa depan, serta meminimalisir kerugian yang ditimbulkan akibat banjir.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.